Rabu, 10 Juni 2009

Jenis-Jenis IKLAN

Berikut ini akan disajikan beberapa jenis iklan yang sering kita lihat atau baca di berbagai media masa. Dalam bahasan ini akan difokuskan pada iklan-iklan yang pembuatannya dikerjakan oleh perusahaan periklanan saja.

Ada beberapa jenis iklan yang pembuatannya dikerjakan oleh perusahaan periklanan (Agus S. Madjadikara, 2002) , yaitu :

1. Iklan Komersial dan Non Komersial
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk. Iklan demikian umumnya dimuat atau disiarkan melalui media masa.
Sedangkan iklan non komersial banyak sekali jenisnya, termasuk iklan undangan tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, mencari jodoh, dan sebaginya.

Namun dalam bahasan ini kita hanya akan membahas iklan yang non komersial yang merupakan bagian dari kampanye social marketing, yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan pelayanan masyarakat (public service).
Iklan jenis ini biasanya disebut Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau Public Service Advertising (PSA).
Iklan ini biasanya berupa ajakan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu tindakan demi kepentingan umum atau mengubah kebiasaan atau perilaku masyarakat ”yang kurang/tidak baik” supaya menjadi lebih baik.
Misalnya masalah pembuangan sampah, mendorong minat baca, tertib berlalu lintas, keluarga berencana, penggunaan ASI, berhenti merokok, menghindari AIDS, ”Say NO to drug”, dan sebagainya.

Siapa pun bisa melakukan kampanye iklan demikian ini, bisa : badan-badan pemerintah, asosiasi atau ikatan orang seprofesi, LSM, dan sebagainya. Tentunya asalkan ada sponsornya.
Biasanya iklan jenis ini diberi embel-embel logo, slogan, atau bahkan nama sponsornya.

2. Iklan Corporate
Iklan corporate adalah iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan bisa juga membangun citra positif produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Kampanye iklan corporate idealnya dilakukan simultan bersamaan dengan kampanye PR (Public Relation Campaign).
Iklan jenis ini lebih efektif bila didukung fakta-fakta yang kuat, yang mempunyai nilai berita dan biasanya dikaitkan dengan kegiatan tertentu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Misalnya iklan yang melaporkan kegiatan sebuah perusahaan industri susu saat memberikan sumbangan atau pelatihan keterampilan kepada peternak sapi perah.

Contoh lain adalah iklan yang memberitakan sebuah perusahaan yang berhasil meraih penghargaaan, brevet, atau trophy tertentu atas prestasinya dalam mendidik dan mempekerjakan orang cacat, dan sebagainya.

Dalam pembuatan iklan non komersial seperti di atas, ada kalanya pengiklan (client) meminta agar biro iklan memasukkan juga pesan komersial. Hal ini diperbolehkan, namun agaknya terasa kurang tepat.

Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, Pelaku Bisnis, Trainer dan Dosen Manajemen Periklanan)
e-mail : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar