Kamis, 18 Juni 2009

Iklan dan Keputusan Pembelian Konsumen (1)

Usulan PKM-P (2009)
Peranan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor YAMAHA ”MIO” Di Bandung.

Oleh : Dwi Christianto, dkk (Mahasiswa Pemasaran Poltekpos)
Pembimbing : Kanaidi, SE., M.Si (Peneliti, Penulis, Pelaku Bisnis, Trainer dan Dosen Manajemen Pemasaran)

Bab 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Iklan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selain dari faktor kompetisi, teknologi, nilai ekonomi, kualitas produk, harga, dan distribusi (George & Michael Belch, 1995:219).
Persaingan antar produk di pasaran mendorong produsen gencar berpromosi untuk menarik perhatian konsumen.
Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui media periklanan. Promosi melalui periklanan dapat menggunakan biaya lebih murah, namun memiliki daya bujuk yang kuat dan dapat memberikan informasi yang jelas tentang produk. Iklan dapat mengarahkan konsumen sehingga dapat diyakini untuk memenuhi kebutuhan pembeli (Pujianto, 2003 :97).

Di samping itu, belanja iklan oleh perusahaan di Indonesia sangat besar.
Belanja iklan nasional maupun regional dari tahun ke tahun sangat besar dan cenderung meningkat. Dalam lima tahun terakhir, belanja iklan tumbuh rata-rata 18% per tahun. Misalkan pada tahun 2005 pengeluaran untuk iklan secara nasional mencapai sekitar Rp.27 triliun. Porsi belanja iklan nasional di surat kabar saja (belum termasuk belanja iklan melalui media televisi, dll) sudah mencapai 27,8% atau senilai Rp.8,7 triliun. Sedangkan khusus untuk Jawa Barat belanja iklan di surat kabar sudah senilai Rp.345 miliar (Pikiran Rakyat, 20 Juni 2005).

Hasil survei AC Nielsen yang ditulis di Batam Pos (Mei 17, 2007) dan Kompas (15 Mei,2007) ternyata belanja iklan di media massa pada kuartal pertama tahun 2007 mencapai Rp 7 triliun. Angka ini naik 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006 lalu yang mencapai Rp 5,9 triliun. Dalam periode itu, belanja iklan di koran tumbuh 21 persen menjadi Rp 2,1 triliun. Pertumbuhan belanja iklan nasional pada tahun 2005, menjadi yang terbesar di antara negara-negara di Asia Tenggara (Asteng). Dengan pertumbuhan yang antara 20% - 25%, belanja iklan pada tahun 2005 akan mencapai nilai Rp 27 triliun. Dibandingkan dengan pertumbuhan belanja iklan AS yang diprediksi tumbuh 5% - 7% saja. Pangsa pasar iklan di Indonesia memang sangat potensial bagi dunia periklanan (Pikiran Rakyat, 27/8-2005).

Bila dibandingkan dengan belanja iklan di negara maju, dapat dilihat besarnya belanja iklan oleh empat perusahaan terkemuka telekomunikasi di Amerika Serikat :
1. AT&T Corp. = US$ 1,060 miliar
2. Sprint Corp. = US$ 481 juta
3. Bell Atlantic Corp. =US$ 479 juta
4. MCI communication Corp. = US$ 476 juta
Total Belanja Iklan tersebut =US$ 2,496 miliar (hampir 2,5 miliar)
Sumber : 100 Leaders by U.S. Advertising Spending, Shimp (2003 : 389-390)

Dari uraian di atas memperlihatkan bahwa belanja perusahaan untuk beriklan sangat besar.

Dari berbagai macam iklan yang dipajang/ditayangkan, tidak semuanya dapat memuaskan orang yang memandangnya, bahkan ada sebagian orang tidak suka melihat iklan itu.
Padahal, awalnya iklan itu dipajang/ditayangkan tiada lain bermaksud untuk mengajak publik yang kebetulan memandang iklan tersebut tertarik dengan apa yang diiklankannya, yang pada gilirannya mengajak mereka mendatangi pusat iklan tersebut ( Adhy Trisnanto, February 23, 2007).
Lebih jauh Agus S. Madjadikara (Agustus, 2004) menyatakan bahwa banyak iklan yang kita baca, lihat, atau dengar ternyata tidak menyampaikan pesan apa pun. Tidak jelas manfaat apa yang diberikan produk tersebut andaikata kita membelinya atau menggunakannya. Akibatnya, iklan tersebut tidak menimbulkan kesan apa-apa dalam benak kita, selain kesan 'mengganggu'. Karena itu kita pun tidak memberikan respons apa-apa. Padahal iklan seharusnya merupakan perangsang yang harus mampu menimbulkan respons bagi yang memperhatikannya (sasaran).

Dari uraian di atas dan mengingat banyaknya iklan dari para pesaing dengan produk sejenis yang membingungkan konsumen dan calon konsumen, maka penelitian ini akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai tanggapan responden tentang iklan sepeda motor YAMAHA “MIO", serta seberapa besar pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk motor YAMAHA “MIO” di wilayah Bandung.

1.2. Perumusan Masalah
Iklan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi calon konsumen untuk membeli suatu produk.
Namun untuk mengetahui lebih jauh tentang dimensi apa dari iklan tersebut yang menjadi faktor utama dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka dalam penelitian ini akan diteliti lebih lanjut faktor-faktor dari iklan yang secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor YAMAHA “MIO”.
Adapun masalah-masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana tanggapan responden tentang iklan sepeda motor YAMAHA “MIO”
2. Faktor-faktor apa saja dari iklan yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor YAMAHA “MIO”
3. Seberapa besar pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor YAMAHA “MIO”

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Tanggapan responden tentang iklan motor YAMAHA “MIO”.
2. Faktor-faktor dari iklan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sepeda motor YAMAHA “MIO”.
3. Besarnya pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor YAMAHA “MIO”.

1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah terbitnya sebuah artikel.
Oleh karena itu, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan diperoleh data-data yang akurat untuk menunjang tersusunnya artikel dimaksud. Artikel tersebut diharapkan nantinya akan menjadi referensi oleh khalayak dalam menetapkan kebijakan dalam beriklan.

1.5. Kegunaan Penelitian
1.5.1. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak produsen sepeda motor mengenai besarnya pengaruh iklan yang ditayangkan melalui media televisi terhadap keputusan pembelian calon konsumen sepeda motor YAMAHA “MIO”.

1.5.2. Kegunaan Akademik
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu komunikasi pemasaran, khususnya dalam bidang periklanan dan keputusan pembelian calon konsumen sepeda motor di wilayah Bandung.

Bab 2. TINJAUAN PUSTAKA
Bab 3. METODOLOGI PENELITAIAN, dst

Hubungi :
e-mail : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar